Marketing : Dian Perwitasari (0852 635 16926)
TOKEK adalah nama umum untuk menyebut Cecak Besar. Ada beberapa jenis tokek, namun istilah tokek biasanya merujuk kepada jenis tokek rumah.
Tokek rumah adalah sejenis reptil yang masuk ke dalam golongan Cecak besar, suku Gekkonidae. Tokek rumah memiliki nama ilmiah Gekko gecko (Linnaeus,1758). Dalam bahasa lain hewan ini disebut sebagai téko atau tekék (bahasa Jawa), atau tokke’ (bahasa di Sulawesi),atau tokék (Sunda/Indonesia) dan tockay gecko atau tucktoo (bahasa Inggris/Yunani).
.. tokk, tok…tokk… tok…tokkeekk..Ada yang mengatakan bila Tokek berbunyi itu untuk memanggil rejeki?? Bila berbunyi kecil/cempreng berarti masih kecil tapi berbunyi keras/menggema dan pendek dapat disimpulkan bahwa tokek tersebut cukup besar. Hewan Reptil Tokek ini Menjijikan namun sangat Menjanjikan, ada apa Gerangan?
Beberapa hari belakangan ini sebagian warga Riau punya kebiasaan baru yaitu menangkap tokek. Pasalnya, hewan ini konon harganya belasan, puluhan, ratusan juta bahkan 1 Milyar Rupiah tergantung berat, jenis/warna dan buntut/ekor tokek. Informasi bahwa Tokek yang mahal adalah tokek Gunung/Batu yang berwarna hijau apalagi bila ekornya bercabang dua.
Lantaran harganya yang cukup menggiurkan, warga belakangan ini mulai menjajaki bisnis ini. Masyarakat melakukan perburuan di rumah, hutan, pegunungan, bebatuan ataupun di tempat hewan merayap ini hidup seperti di pepohonan. Namun uang ratusan juta hanya dengan seekor tokek tidaklah mudah. Tokek yang harganya milyaran itu beratnya harus di atas 7ons. Selain itu keadaan tokek yang ditangkap tidak mengalami luka sedikit pun.
Hewan jenis kelompok cecak ini biasanya memang dapat dijumpai di pepohanan. Namun Anda mesti hati-hati dalam menangkap satwa reptil ini. Pasalnya, jika salah menangkap tangan bisa membusuk jika sampai terkena gigitannya karena konon mengandung racun?!?!
“Jika Anda punya tokek, bos saya akan membelinya. Jika beratnya di atas 7ons harganya bisa Rp.1Milyar lebih. Tokek harus keadaan hidup dan tidak cacat,” kata Mahmud,(28) salah satu pemburu tokek di Pekanbaru,
Mahmud mengatakan, jika tokek beratnya dibawah 6 ons harganya bervariasi. Jika berat 3 ons harganya hanya Rp.40 juta, 5ons bisa Rp.300 juta. “Jika dibawah 3 ons tidak ada pasaran yang tetap. Tokek ini katanya akan diekspor ke Korea, Jepang atau China” katanya.
Ali (35), warga Pekanbaru yang saat ini memiliki 12 ekor tokek mengaku, untuk mendapatkan tokek tidak mudah karena harus mencarinya ke luar Pekanbaru. “Saya dapatnya dari perkampungan. Beberapa teman sudah berhasil transaksi yang berat 3 ons keatas sedangkan orang-orang di Jawa ada yang sukses sampai ratusan juta. Namun kalau tokek saya beratnya di bawah 3 ons jadi susah jualnya disini, katanya ada pembeli lokal di Jawa berani cuma ratusan ribu sampai sejuta yang berat segitu untuk dipelihara dulu sampai besar lalu diekspor.. Ya lebih baik untuk sementara saya pelihara saja dulu,” ceritanya.
Selain mencarinya tidak gampang, menjual tokek juga perkara yang tidak mudah karena pemasarannya dilakukan secara gelap atau terselubung. Biasa peminat yang membayar mahal ini adalah orang-orang etnis keturunan untuk kebutuhan sendiri ataupun untuk diperdagangkan/eksport.
Melihat fenomena di atas membuat habitat tokek mulai terancam. Orang mulai berburu tokek untuk mendapatkan penghasilan yang luar biasa darinya. Terbukti searching di internet dengan keyword tokek mempunyai rating yang cukup tinggi. Namun pertanyaannya adalah, bagaimana cara menangkap, memelihara, serta mengembangkan bisnis tokek ini? Kemana harus menjualnya? Bagaimana cara menjadi mediator tokek yang sukses? Bagaimana agar sukses dalam berbisnis tokek?